Pentingnya Melakukan Inreyen Pada Mobil Baru
Bayangkan situasinya, Hyundai Lovers baru saja menerima mobil Hyundai Palisade baru Anda. Anda pun lantas ingin merasakan torsi besar dari mesin diesel 2.200 cc Hyundai Palisade dengan torsi hampir 500 Nm, atau saat menerima Hyundai Creta dan ingin merasakan akselerasi dari mesin 1.500cc dengan transmisi IVT-nya.
Namun ingat, ketika menerima mobil baru, maka harus melakukan inreyen atau break-in.
Baca juga: Bisakah Mesin Diesel Hyundai Tenggak Solar ‘Goceng’?
Ketika mobil baru selesai dirakit, terutama mesin, belum semua komponen sudah siap 100%, misalnya ring piston yang belum sepenuhnya memuai dan melakukan penyegelan sempurna.
Bagaimana cara melakukan inreyen yang benar? Inilah caranya dari PT Hyundai Mobil Indonesia.
Pertama, batasi RPM Anda. Jangan gunakan RPM terlalu tinggi. Pada mobil bensin, maksimalkan di RPM 4.000. Untuk diesel, maksimalkan kira-kira di RPM 2.500.
Kemudian, selama inreyen, hindari menggeber mobil karena akan memberikan load berlebih pada mesin.
Kapankah masa inreyen akan habis? Yaitu saat servis perdana 1.000 Km. Ketika sudah 1.000 Km, maka komponen internal mesin sudah oke untuk digeber. Selain itu oli juga akan diganti agar lebih segar.
Ingin bertanya lebih lanjut tentang topik ini? Gunakanlah layanan Hyundai DITA dari PT Hyundai Mobil Indonesia melalui http://www.hyundaimobil.co.id/hyundai-dita. Enggak ribet, tinggal tanya via WhatsApp, bahkan bisa bertanya melalui Google Meet.