Perlukah Tambah Mobil Dengan Plat Ganjil dan Genap?
Peraturan ganjil - genap di sejumlah ruas jalan kota Jakarta memasuki babak baru. Perluasan dilakukan. Yang berarti menambah pembatasan ruang gerak bagi mobil dengan plat yang tidak sesuai. Menanggapi itu, tak sedikit yang berpikir menambah mobil dengan plat nomor berbeda. Tujuannya, tentu agar bisa terus menggunakan mobil meski tanggal berbeda. Tinggal pilih mobil dengan plat sesuai tanggal. Namun apakah menambah mobil memang diperlukan?
Menambah mobil untuk peraturan ganjil - genap memang bisa dianggap suatu solusi. Tapi soal perlu dan tidak, ada hal yang harus diperhatikan. Kalau Anda termasuk yang sangat membutuhkan mobil sebagai penunjang aktivitas harian, tentu menambah mobil bakal jadi bahan pertimbangan.
Selain itu, kondisi yang memungkinkan (finansial, ketersediaan lahan parkir dan lain-lain) tak luput dari pertimbangan. Tentu Anda tak bisa menambah mobil kalau tidak punya biaya untuk membeli dan mengurusnya. Jangan lupa, membeli mobil juga berarti mengurus purna jual seperti servis dan bisa menyimpannya di lahan parkir. Kalau menambah mobil, lalu diparkir di tepi jalan dan mengganggu ketertiban publik, juga tidak baik.
Namun kalau melihat kembali alasan pemerintah menerapkan peraturan, rasanya tak perlu sampai menambah mobil. Alasan ganjil - genap diberlakukan, mengurangi kemacetan. Selain itu, ada juga misi di baliknya. Yakni, mendorong warga agar terbiasa menggunakan transportasi publik. Karena kalau diperhatikan, ruas jalan yang dikenai peraturan, rata-rata sudah dilengkapi dengan transportasi umum yang memadai. Sebut saja bus Transjakarta. Malah yang terbaru, jalan raya Fatmawati, sudah dilintasi oleh MRT.
Oleh karena itu, warga yang beraktivitas di kota Jakarta memang perlu mengubah mind set dan kebiasaan dalam mobilitas. Agar terbiasa menggunakan transportasi publik dan sedikit berjalan kaki untuk bisa mengintegrasikan semuanya. Namun tentu saja, semua itu harus beriringan dengan pengembangan infrastruktur maupun peningkatan layanan transportasi umum.