Rawat Radiator Setiap 30.000 Kilometer
Radiator adalah salah satu komponen sistem pendinginan mesin yang perannya sangat penting. Jika radiator bermasalah, dapat dipastikan mobil Anda tidak bisa dipakai jalan untuk sementara waktu.
Seperti bagian mobil lainnya, radiator ini juga harus mendapatkan perawatan rutin. Apalagi kalau mobil adalah kendaraan harian yang kerap melewati jalan macet, beban mesin menjadi lebih tinggi dalam kondisi seperti ini. Lalu, bagaimana cara merawat radiator?
Menurut M. Soleh dari bengkel resmi Hyundai Simprug, “Perawatan rutin radiator itu dilakukan di setiap kisaran jarak tempuh 30.000 km atau 40.000 km, ini penting agar radiator tetap dalam kondisi prima dan maksimal kinerjanya,” ujar Soleh.
Selain itu, perhatikan juga perawatan hariannya. “Cek kondisi air di tabung reservoir atau yang biasa disebut tabung air cadangan, kalau kurang tambahkan sampai ke batas full atau maksimum,” jelasnya. Perlu diperhatikan, jangan di isi sampai penuh ke tutup tabung, karena akan berakibat air tidak bisa bersirkulasi pada saat panas.
Selain itu cek juga kondisi slang-slang radiator. “Kalau sudah terasa keras atau terlihat retak-retak sebaiknya langsung diganti, kalau sampai pecah ketika di jalan malah jadi merepotkan,” tukas Soleh. Waduh!
Terakhir adalah tutup radiator, meski tidak ada patokan khusus kapan harus diganti namun Anda sebaiknya tetap memperhatikan kondisinya. “Pada saat mesin dingin, buka tutup radiator dan coba cek karetnya. Kalau sudah tidak bagus sebaiknya segera diganti. Terkadang ada masalah overheat yang diakibatkan dari tutup radiator,” ujarnya.