Tim WRC Hyundai Harus Puas di Podium Kedua dan Ketiga
Gelaran ajang reli WRC sudah memasuki seri kelima yang berlangsung di Argentina pada akhir April lalu. Pereli Hyundai Shell Mobis World Rally Team, Thierry Neuville, berhasil memimpin di SS awal pada WRC Argentina 2018 ini.
Meski SS pertama hanya berjarak 1,90 kilometer, namun tidak membuat semangat Thierry Neuville mengendur. Ia berhasil menampilkan permainan terbaiknya di atas lintasan gravel Villa Carlos Paz. Thierry Neuville, mencatatkan diri sebagai pereli tercepat di SS pertama ini.
Adapun torehan waktu yang ia bukukan adalah satu menit 54,4 detik. Catatan tersebut hanya terpaut tipis dari pereli Toyota Gazoo Racing, Ott Tanak. "Sangat bagus untuk memulai reli seperti ini. Ada banyak penonton dan suasana yang luar biasa," ujar Neuville kepada WRC.com.
Namun Neuville tidak bisa berlega hati, pasalnya Ott Tanak telah memiliki tekad untuk bisa meraih kemenangan di putaran kelima WRC ini. Terbukti di tujuh SS berikutnya ia tampil dengan sangat baik. Ott Tanak yang berpasangan dengan Jarveoja, sukses menjadi yang tercepat dalam lima SS. SS3, SS4, SS6, SS7 dan SS8 menjadi bukti ketangguhan pereli berkebangsaan Estonia tersebut.
Sementara Thierry Neuville mampu bangkit dan unggul pada dua stage hari Minggu, termasuk Power Stage yang mengantarkannya ke posisi kedua. Ia nyaris melipatgandakan keunggulan dari rekan setimnya di Hyundai, Dani Sordo yang mampu finis di belakang Nueville dan meraih podium ketiga.
Secara keseluruhan, pereli Hyundai Shell Mobis WRT, Thierry Neuville sukses menempati posisi kedua dengan total waktu tiga jam 44 menit 06,6 detik. Sedangkan di posisi ketiga kembali di tempati oleh pereli Hyundai Shell Mobis WRT, Dani Sordo dengan waktu tiga jam 44 menit 44,6 detik.
Dengan menempatkan dua pereli di podium kemenangan seri kelima WRC di Argentina ini, tim Hyundai Shell Mobis WRT mempertahankan posisinya sebagai pemimpin klasemen sementara kontruktor WRC 2018. Meski demikian Team Principal Hyundai Shell Mobis WRT, Michel Nandan mengatakan timnya harus tetap berhati-hati dalam menjaga keunggulannya, “Seri di Argentina ini mengingatkan kami akan ketatnya kompetisi tahun ini.”