Yuk Hitung Jarak Aman Berkendara
Lalu lintas makin padat, kendaraan makin kencang, cuaca tak menentu? Salah satu faktor keamanan yang mesti diperhatikan adalah menjaga jarak aman saat berkendara. Jarak tak aman merupakan salah satu pemicu tabrakan beruntun. Pengendara harus fokus dan cerdas memperhitungkan laju kecepatan kendaraan agar terhindar dari kecelakaan.
Dalam memperhitungkan jarak aman, selain kecepatan laju, juga perlu perhitungkan apabila membutuhkan pengereman mendadak. Mobil baru akan benar-benar berhenti paling cepat 3 detik. Untuk pengereman mendadak, dibutuhkan waktu 0,5 sampai 1 detik, dari mata lalu dilanjutkan ke otak untuk memerintahkan kaki menginjak pedal rem.
Saat pedal rem diinjak dan sistem pengereman bekerja menahan roda, membutuhkan 0,5 sampai 1 detik. Saat sistem bekerja hingga mobil benar-benar berhenti juga membutuhkan waktu sekitar 1 detik. Dengan rumus ini, jarak aman akan menyesuaikan kecepatan kendaraan.
Maka jika berkendara dalam kecepatan 100 km/jam, hampir 60 meter kendaraan masih melaju bebas ke depan. Jika jarak dengan mobil di depan sangat dekat, akan sulit untuk terhindari dari benturan.
Cara menghitungnya, ketika sedang berjalan konstan, perhatikan kendaraan di depan. Cari objek statis di pinggir jalan seperti pohon atau tiang penerangan jalan sebagai patokan menghitung. Saat mobil di depan lewat di tanda statis tersebut, mulailah menghitung, satu dan satu, dua dan dua, tiga dan tiga (3 detik).
Saat menyebut tiga dan tiga, kendaraan harus ada di objek statis tadi, maka terciptalah jarak 3 detik. Atau bila dengan kecepatan 100 km/jam kira-kira akan menghasilkan jarak 27,7 meter x 3 detik.