Cegah Kerepotan Di Jalan Dengan Penggantian Fan Belt
Fan belt putus di tengah jalan? Wah, pasti repot ya Hyundai Lovers. Karena tanpa fan belt atau terkadang disebut v-belt, banyak komponen pendukung pada mesin otomatis tidak bisa berfungsi. Misalnya, water pump ataupun alternator yang akan mengganggu kinerja mesin dan membuat mobil tidak bisa jalan.
Fan belt yang putus tidak bisa diakali. Satu-satunya cara untuk kembali jalan dengan aman adalah dengan memasang fan belt baru agar sistem mesin kembali berfungsi.
Lantas, adakah cara mencegah hal ini terjadi? Ternyata ada, yaitu melakukan penggantian fan belt pada waktunya.
PT Hyundai Mobil Indonesia merekomendasikan melakukan penggantian fan belt pada 40.000 Km atau 4 tahun. Hal ini adalah waktu yang pas mengingat kinerja fan belt yang cukup berat dan krusial.
Baca juga: CVVD: Manajemen Katup Pintar Khas Hyundai
Memang bisa saja menggunakan fan belt yang sama lebih dari durasi tersebut. Namun resiko fan belt putus akan lebih besar.
Lalu, fan belt juga sebaiknya diganti bila ada tanda-tanda kerusakan, misalnya mulai terlihat retak dan getas.
Bila sering tercium bau gosong atau decitan, bisa juga disebabkan karena fan belt yang selip. Bila selipnya terlalu parah, maka bisa membuat fan belt putus.
Sehingga, jika sudah waktunya atau tanda-tanda itu muncul. Gantilah fan belt pada mobil Hyundai kesayangan. Tentunya janganlah lupa, gunakan suku cadang asli Hyundai yang sudah teruji dan berkualitas.